Setiap orang menginginkan kepribadian yang lebih baik, tapi perlu diingat bahwa tiap kita berbeda. Allah sudah menciptakan kita dan keunikan di dalam diri kita masing-masing. Kita semua dilahirkan dengan ciri khas watak kita sendiri. Ada yang periang, spontan. Ada yang penuh pikiran dan tekun. Ada yang suka petualangan dan percaya diri. Ada juga yang ramah dan sabar. Itu membuktikan bahwa masing-masing individu membawa campuran yang unik. Dan seperti sidik jari, tidak ada dua orang yang persis sama di dunia ini.
Watak kita adalah diri kita yang sesungguhnya; kepribadian adalah pakaian yang kita pakai. Tapi apakah kita sudah benar-benar memahami diri sendiri? Apakah kita tahu mengapa kita bereaksi seperti yang kita lakukan? Apakah kita tahu sebesar apa kekuatan kita dan bagaimana cara meningkatkannya? Apakah kita tahu kelemahan kita dan bagaimana cara mengatasinya?
Sudah seharusnya kita belajar untuk memahami diri kita sendiri. Menyelidiki kekuatan dan kelemahan kita dan belajar bagaimana menonjolkan segi positif dan menyingkirkan segi negatif kita. Dan satu hal lagi yang harus diingat, dengan memahami diri kita, kita bisa selangkah lebih maju dalam memahami orang lain. Akhirnya kita bisa sadar kalau ada orang yang berbeda dengan kita, tidak berarti mereka salah. Yang jelas, sebagai muslim, kita punya standar sendiri. Tapi tidak berarti kita berhak mengklaim orang-orang yang 'beda' sebagai kafir.
Florence Litauer dalam bukunya Personality Plus membagi karakter manusia kedalam 4 sifat utama, yaitu Koleris, Sanguin, Melankolik dan Plegmatis.
Gambaran umum Koleris adalah menyukai tantangan, bergaya bossy, berjiwa memimpin dan memerintah. Lebih banyak mengkritik dan seringkali tidak berpikir panjang alias grasa-grusu.
Gambaran umum Sanguin adalah orang yang lebih banyak humor, hidup bagaikan angin, berbelok kemana saja, sering menganggap sepele beberapa hal, yang akhirnya membawa penyakit sering lupa dan sembrono.
Gambaran umum Melankolik adalah orang yang hidupnya serba teratur, mungkin sehari-hari menggunakan jadwal yang ekstra ketat, kalau mau melakukan suatu tindakan maka dia akan menunggu sampai semua komponen yang dibutuhkan terkumpul semua. Paling tidak suka melihat suasana yang berantakan dan tidak teratur.
Sedangkan gambaran umum Plegmatis adalah orang yang lebih suka menyendiri, kurang suka akan tantangan, dan sedikit pesimis atau agak apatis ketika ditawari suatu peluang. Namun orang Plegmatis bawaannya damai, mengalir seperti air.
Personality Plus atau Kepribadian plus berawal dari klasifikasi tipe kepribadian yang mula-mula ditetapkan oleh Hippocrates berabad-abad yang lalu. Menurut Hippocrates, kepribadian bisa dikelompokkan menjadi empat; Sanguinis Populer, Melankolis Sempurna, Koleris Kuat, dan Phlegmatis Damai. Tiap-tiap tipe memiliki ciri khas tersendiri dan dengan begitu, mempunyai kelebihan dan kelemahan sendiri pula.
Kita bisa bersenang-senang dengan orang Sanguinis yang penuh antusiasme. Kita akan serius dengan orang Melankolis yang berusaha mengejar kesempurnaan dalam segala hal. Kita akan maju ke depan dengan orang Koleris yang dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dan kita akan rileks dengan orang Phlegmatis yang dengan bahagia menerima kehidupan.
Sanguinis Populer adalah orang yang periang, sangat suka bicara, suka bercerita dan suka menyela dengan maksud berbaik hati menjawab pertanyaan yang diajukan kepada orang lain. Mereka juga senang tertawa, menularkan antusiasme ke seluruh ruangan. Tapi hati-hati, ketika Sanguinis Populer bersedia menjadi sukarelawan untuk suatu tugas, mereka sering kali melupakannya.
Berlawananan dengan Sanguinis yang selalu ceria dan cenderung tidak teratur, Melankolis Sempurna lebih serius, tekun, tertib, penuh pikiran, dan terencana. Mereka sangat terorganisir, menyukai daftar, rapi, dan perfeksionis. Karena itu Melankoli lebih sering tertekan karena standar yang dibuatnya terlalu kaku.
Koleris Kuat lain lagi, mereka dilahirkan dengan bakat memimpin, sangat perlu perubahan, berkemauan kuat dan tegas. Pada titik tertentu mereka cenderung bossy karena terlalu suka memerintah. Mereka berkembang karena tantangan dan tidak terlalu butuh teman.
Tipe keempat adalah penyeimbang. Phlegmatis Damai menghindari konflik, cinta damai seperti namanya, tidak menyinggung perasaan, tidak menarik perhatian, dan tampaknya tidak ada yang bisa mengganggu mereka. Phelgmatis suka mengamati orang lewat, rendah hati, santai, diam, tenang, dan menengahi masalah. Tapi mereka cenderung menjadi pemalas dan acuh tak acuh pada keadaan sekitar.
Semua ada kelebihan dan kekurangannya. Tinggal bagaimana kita meningkatkan kelebihan dan meminimalisir kekurangan kita. Betul?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar