Jumat, 31 Juli 2009
Shinjuku Incident
pada film ini tidak tampak aktrasi keberanian dari seorang Jacky chang, malah klo boleh dibilang ga terlalu pandai dalam beladiri. hehehehe
film ini mengangkat kehidupan imigran china di Jepang pada akhir dekade 90an, yang hanya mampu menjadi pekerja kasaran yang berada dipinggiran aktifitas perekonomian Jepang dan cenderung ditindas oleh kelompok lain. Melalui perjuangan panjang, kenekatan dan keberaniannya menjalankan tugas-tugas diberikan oleh seorang pemimpin mafia Jepang maka kelompok imigran china diberikan daerah Shinjuku sebagai daerah kekuasaan mereka dan status kependudukan mereka secara sah.
Pergesekan antara imigran chinapun terjadi saat mereka telah menjadi penguasa di daerah tersebut, dan melakukan aktifitas-aktifitas ilegal. hal inipun membuat mafia jepang serta kelompok imigran lainnya gerah atas hal tersebut dan bekerja sama menggulingkan kelompok imigran china. brotherhood di tanah rantau yang sempat pecah akhirnya solid kembali walaupun di saat kejatuhan kelompok tersebut.
dengan teriakan "30% adalah takdir dan sisanya adalah perjuangan .. " imigran chinapun semakin banyak yang melakukan perpindahan secara ilegal akibat ledakan penduduk di china.
Battle in Seattle
Drama ini mengangkat proses protes terhadap Konferensi Tingkat Menteri Ketiga (Third Ministerial Conference) pada tahun 1999 di Seattle (AS), yang diawali aksi damai para aktivis NGO dan kemudian menuju pada anarkisme dan perang sipil akibat tindakan aparat yang menembakkan gas air mata dan memukul para demonstran, terjadinya penangkapan para aktivis yang kemudian dibebaskan beberapa hari kemudian melalui aksi demonstrasi dengan gagalnya konferensi WTO tersebut.
selain film ini menfokuskan pada aktifitas 4 aktivis dalam melakukan aksinya serta pergulatannya, film inipun menyajikan beberapa sisi lain atau bentuk-bentuk lain dari sebuah perlawanan pada saat bersamaan dengan alasan-alasan yang berbeda. hal ini dapat terlihat dari kuekuehnya seorang doktor NGO mempresentasikan kondisi negara-negara ketiga kepada industri farmasi sehingga mau menurunkan harga produknya padahal situasi diluar sedang kisruh, atau seorang reporter yg awalnya mempertanyakan eksitensi kehadiran demonstrasi di jalan dan akhirnya turut serta dan ditangkap bersama-sama pendemo, atau munculnya gambar seorang utusan dari afrika yang berjuang merebut keberpihakan para delegasi untuk mengagendakan pembahasan tentang dunia ketiga pada konferense...atau kegelisahan seorang polisi yang harus menjalankan tugasnya karena perintah atasan.
pada akhir film, menampilkan beberapa aktifitas protes terhadap pertemuan-pertemuan WTO di beberapa negara.
Echelon Conspiracy
diawali dengan seorang praktisi IT securiti mendapatkan kiriman handphone yg terbaru (yg blum ada dipasaran) disertai pulak dengan kiriman sms anonim yg memberikan petunjuk2 yg menguntungkan seperti informasi pesawat, analisis pasar, dan judi di kasino.
sebelum si penerima (max peterson), telah ada 3 orang yg menerima sms anonim tersebut dan ketiganya berakhir dengan tragis alias mati sehingga melibatkan pihak CIA dalam penyelidikan sumber pengirim sms tersebut.
setelah dilakukan pelacakan diketahui, bahwa pengirim dari sms tersebut adalah sebuah software pada komputer NASA yg sedang dikembangkan dengan servernya bernama echelon. awalnya nebak klo film ini ga jauh beda dengan film klasik WAR GAMES, bahwa sebuah program komputer dapat melakukan aktivitas2 tanpa kontrol dari brainware/pengguna, tapi pada akhir filmlah akan terlihat dimana letak
conspiracy. apakah hal itu murni dari program komputer tersebut, atau kah ada campur tangan dari pihak luar sebagai stimulus
eksekusi dari software tersebut.
ada hal yg cukup menarik disini, untuk menggagalkan proses running program yg tidak bisa lagi dikontrol walaupun telah melakukan proses shutdown dan mematikan aliran listrik (karena ada backup listriknya) maka hal yg terakhir dilakukan adalah menciptakan crash pada sistem.
cara melakukan crash dalam sistem, dengan memaksa program melakukan proses yang cepat dan banyak.
hal ini ditempuh dgn memerintahkan kepada software untuk menampilkan Undang-undang atau peraturan tentang Hak kebebasan Warga negara amerika... walhasil
terjadilah crash karena menampilkan beeegittu buuanyak undang-undang atau peraturan tersebut.... hehehe.. silahkan dimaknai sendiri.....
Minggu, 26 Juli 2009
hasil Hunting dvd
dvd2 yg dibeli ..
echelon conspiracy
battle in seattle
007 From russia with love
tokyo
Lies and Illusions, the humancontract, shinjuku incident, an american affair, the burning plain, journal of a contract killer, american teen, seven pounds, adam ressurected, the soloist, , duplicity, stone of destiny, state of play, valkyrie, the red riding trilogy, , dim sum funeral, , , Serial Korea Coffee prince (titipan Rs) . . .
sebelum pulang ..nyasar ke Delta .. tujuan lt.3 lapak Dvd depan gunung agung.. hmm.. menarik juga isinya walau harganya lebih mahal 1rb, tapi karena ga kuat (dompetnya) maka nya cuman view doank sambil list judul dvd yg akan dibeli nantinya.
poster movienya dan resensi nya nyusul yak ..
Jumat, 24 Juli 2009
Sinopsis Film Stanley Kubrick
A Space Odyssey 2001: A Space Odyssey mungkin adalah film Kubrick yang sangat terkenal dan sangat berpengaruh. Diangkat dari karya novel Sir Arthur C. Clarke (The Sentinel) tentang Evolusi Manusia. Film yang dibuat pada tahun 1968 mengisahkan perjalanan manusia dari jaman pra-sejarah hingga perjalanan ke Jupiter. Film ini dibuat pada saat Rusia dan Amerika sedang berlomba-lomba ke ruang angkasa dan banyak sekali mendapat kritikan dari para kritikus film. Pada awalnya film ini dianggap tidak bermutu, absurd, tidak bermoral dsb. Setelah 10 tahun kemudian para kritikus berbalik, menganggap Film ini sangat monumental dan Stanley Kubrick membuat Bab baru dalam sejarah film dunia.
Dr. Strangelove or: How I Learned To Stop Worrying and Love The Bomb Film ini menceritakan seorang jendral Amerika yang sinting memerintahkan penyerangan senjata nuklir ke Rusia. President Amerika berserta penasehatnya bersama para jendral dan juga duta besar Rusia mencoba membatalkan perintah tersebut untuk mencegah terjadinya perang nuklir. Duta besar Rusia mengatakan jika Rusia diserang dengan senjata nuklir maka akan memicu senjata kiamat yang disimpan oleh Rusia. Si Dr Strangelove yang merupakan ilmuwan ex-Nazi ini hanya mengatakan “Stop Worrying, and love the Bomb”. Film yang diproduksi pada tahun 1964 dan berdurasi 1 jam 33 menit ini dikemas dalam unsur komedi.
Full Metal Jacket Full Metal Jacket dimulai pada masa percobaan/rekrutment bagi para calon Marinir (US) dimana fokus diarahkan pada hubungan persahabatan antara Sersan Hartman dan prajurit Pyle dan Joker. Dibawah didikan Sersan Hartman, si Pyle tumbuh menjadi instrument pembunuh Full Metal Jacket kemudian beralih pada perang di Vietnam, dimana si Joker menjadi agak berubah dan menyenangi perannya sebagai seorang pembunuh padahal dia adalah sang jurnalis. Film ini diangkat dari novel karangan Gustav Hasford. Dalam film ini Stanley Kubrick berperan sebagai sutradara, produser sekaligus penulis screenplay.
Clockwork Orange Diangkat dari sebuah novel kontroversial karangan Anthony Burgess. Film berdurasi 136 menit ini mengisahkan tentang seorang pemuda bernama Alex. Kelakuan brutal yang dilakukannya bersama-sama kelompok banditnya membawanya ke dalam penjara. Di dalam penjara Alex mencoba mengikuti sebuah program terapi eksperimental .Dalam terapi itu Alex menjalani cuci otak agar dia tidak pernah/tidak akan berbuat kejahatan lagi selepas dari penjara. Dia dipaksa untuk melihat kejahatan diiringi oleh lagu Bethhoven ( 9th Symphony ,Bethoven) yang dicintainya. Hingga akhirnya dia dinyatakan sembuh oleh terapisnya,dan tidak akan melakukan kejahatan lagi
Eyes Wide Shut (1999) : Kisah drama ini ceritanya berawal dari seorang dokter bernama Dr. William 'Bill' Harford (Tom Cruise) dimana ia memiliki seorang istri bernama Alice Harford (Nicole Kidman). Namun entah kenapa, sang istri ini malahan telah berfantasi bercinta dengan pria lain.Hal ini membuat pasangan suami istri tersebut sedang diuji kesetiaan pada pasangan. Namun sayangnya, Dr. William 'Bill' Harford juga terpengaruh bercinta dengan wanita lain, terlebih saat ia berkunjung ke sebuah klub malam.Di klub malam itu ia pun bertemu Nick Nightingale (Todd Field), hal ini malahan membuat Dr. William 'Bill' Harford menjadi kelbih kacau sebab Nick memperkenalkan perkumpulan rahasia yang menganut sex bebas.Akhirnya keterlibatan Dr. William 'Bill' Harford ini pun membuat hidup rumah tangga dan karirnya menjadi hancur. Bagaimana kisah selengkapnya? Bagaimana pula akhir dari perjalanan hidup suami istri ini?
The Shining (Stanley Kubrick) -- "I wish we could stay here forever, and ever, ever." Kejahatan, bila tidak dipungkasi dengan semestinya, akan terus menggerapai, menagih utang, dari generasi ke generasi. Kejahatan masa lalu itu secara berangsur menggerogoti Jack Torrance -- ya, "mencuri, membunuh dan membinasakan" dia -- serta nyaris merenggut seluruh keluarganya. Adakah Dick Hallorann sesosok "juruselamat"? Karena dia juga punya kemampuan paranormal, bukankah dia sudah tahu apa yang menunggunya di lobi hotel? Apakah dia sengaja mengorbankan diri? Adegan pedih mencekam: [1] Dialog antara Jack dan Danny, khususnya saat Danny bertanya, "You would never hurt Mommie or me, would ya?"; [2] Wendy menemukan bahwa Jack hanya mengetik "All work and no play makes Jack a dull boy" berulang-ulang dalam berbagai tipografi pada berlembar-lembar kertas; [3] Jack mengejar-ngejar Danny di dalam labirin bersalju. Gambaran kemanusiaan yang merosot menuju nadir.
Tentang Stanley Kubrick "Perhaps it sounds ridiculous, but the best thing that young filmmakers should do is to get hold of a camera and some film and make a movie of any kind at all. Stanley Kubrick
Stanley Kubrick yang lahir pada 26 Juli 1928 dianggap sebagai salah satu sutradara film dan produser yang paling berpengaruh. Keindahan dan ketepatan komposisi, kekuatan akting dan tema-tema yang mampu menghasilkan provokasi dalam dan kuat menjadi kekuatan film-film yang digarapnya. Meskipun sutradara ini hanya menghasilkan 17 film, namun tak banyak sutradara lain yang dapat membuat film bagus dengan berbagai genre seperti yang Kubrick hasilkan, mulai sains-fiksi (2001: A Space Odyssey), film perang (Full Metal Jacket), drama sejarah (Barry Lyndon) sampai film komedi (Dr. Strangelove), horror (The Shining) dan psychosexual drama (Eyes Wide Shut). Kubrick pada mulanya tertarik pada dunia photography. Selepas sekolah menengah di usia 16 tahun ia bekerja pada majalah Look sebagai staff lepas kemudian sebagai photographer. Setelah menggarap essay photo dalam majalah Look ia menggunakan uang tabungannya untuk membuat sebuah film dokumenter pendek berdurasi 16 menit berjudul Day of the Fight, pada tahun 1950. Kemudian, setelah menggarap dua film documenter, Flying Padre and The Seafarers, Kubrick membujuk keluarganya untuk menginvestasikan uang pada sebuah pembuatan film perang berjudul Fear and Desire. Namanya melesat dengan cepat setelah film ini diputar yang di beberapa teater kecil di New York. Sutradara yang meninggal pada tanggal 7 Maret 1999 ini memperoleh berbagai penghargaan di antaranya nominasi Best Director Academy Award untuk filmnya yang berjudul Dr. Strangelove, 2001: A Space Odyssey, A Clockwork Orange and Barry Lyndon. Dari beberapa filmnya, Kubrick juga memperoleh penghargaan nominasi Best Screenplay (Full Metal Jacket)
Stanley Kubrick
Masa Kecil
Kubrick dilahirkan di Bronx, New York dari keluarga Jacques dan Gertrude Kubrick. Ayahnya adalah seorang dokter yang cukup berhasil dan memiliki hobi fotografi. Stanley Kubrick kemudian juga ikut tertarik dan mulai bereksperimen dengan berbagai jenis kamera.
Ketika ia masih sekolah di high school, suatu pagi ia pergi sekolah dan melewati sebuah kios surat kabar. Malam sebelumnya presiden Amerika Franklin D. Roosevelt telah meninggal dunia dan semua headline memuat fotonya. Perhatian Kubrick terpaut pada wajah seorang penjual koran yang kelihatan sangat sedih karena kematian Roosevelt. Ia memotret gambar ini dan langsung pulang ke rumah (tanpa pergi ke sekolah) untuk mengolah foto itu, yang lantas dikirimnya ke majalah Look. Hal ini menjadi awal karirnya yang pertama sebagai fotografer majalah Look dari tahun 1946 sampai 1951.
Film-film Awal
Ia juga kemudian menjadi tertarik untuk membuat film, dan sebagai tema pertama ia memilih sebuah pertandingan tinju antara Walter Cartier dan Bobby James. Film ini berjudul Day Of The Fight dan panjangnya 16 menit.
Setelah film ini Kubrick keluar dari pekerjaannya di majalah Look dan membuat film dokumentasi berikutnya yang berjudul The Flying Padre mengenai seorang pendeta di daerah pedesaan di New Mexico yang harus terbang dengan pesawat untuk mengunjungi gereja-gereja di daerah itu yang berjarak jauh satu sama lain. Film Kubrick berikutnya adalah The Seafarers, kali ini berwarna, dan merupakan film promosi untuk The Seafarers' International Union. Selain itu ia juga menyutradarai beberapa film pendek yang sudah hilang saat ini.
Mulai dengan film Fear and Desire di tahun 1953, Kubrick hanya membuat film panjang dengan tema fiksi. Film di atas menceritakan sekelompok prajurit yang terperangkap di belakang garis musuh. Walaupun film ini disukai oleh banyak kritikus pada saat itu, Kubrick di kemudian hari menyatakan sangat tidak puas dan bahkan melarang pemutarannya di berbagai kesempatan.
Killer's Kiss, film Kubrick berikutnya, menceritakan tentang seorang petinju yang terlibat dalam organisasi kriminal. Bagian akhir film ini memperlihatkan instinkt fotografer dalam Stanley Kubrick, di mana adegannya berlatar belakang sebuah gudang yang penuh dengan manekin dan tembak-menembak kemudian terjadi dan kedua tokoh yang terlibat bersembunyi di belakang boneka-boneka tersebut.
Produser James B. Harris yang terkesan akan kemampuan Kubrick kemudian menawarkan untuk membiayai film-filmnya. Mereka membentuk Harris-Kubrick Productions dan mulai mencari material yang bagus untuk difilmkan. Harris membeli hak untuk mengadaptasi novel Clean Break karya Lionel White yang menceritakan tentang perampokan sebuah track balap kuda. Film ini berjudul The Killing dan dibintangi Sterling Hayden.
Setelah film ini bintang Kubrick makin bersinar. Proyek selanjutnya adalah adaptasi novel Humphrey Cobb yang berjudul Paths of Glory. Kali ini mereka mendapatkan seorang bintang besar Kirk Douglas sebagai bintang utama, dan hasilnya meledak menjadi sukses komersil dan kritik.
Douglas yang merasa puas akan kinerja Kubrick kemudian memintanya untuk menyutradarai film Spartacus (1960). Film ini adalah epos mengenai seorang budak di zaman Romawi yang kemudian memimpin pemberontakan melawan pemerintah tapi ditangkap dan dihukum mati. Selain Douglas dalam film ini Kubrick juga mendapat kesempatan untuk bekerja dengan bintang-bintang top seperti Laurence Olivier, Jean Simmons, Charles Laughton dan Peter Ustinov.
Tapi Kubrick sendiri merasa frustasi selama menyutradarai film ini karena ia tidak dapat mengambil keputusan sendiri, melainkan segalanya harus mendapat persetujuan Douglas sebagai produser. Akhirnya Kubrick mengambil keputusan bahwa mulai saat itu ia tidak akan lagi membuat film kecuali ia dapat menjadi pemimpin proyek dan mengambil semua keputusan secara mandiri.
Film-film yang ia buat sejak saat ini (mulai dari Lolita sampai Eyes Wide Shut) dianggap oleh Kubrick sendiri dan masyarakat banyak sebagai body of work Kubrick yang sesungguhnya. Masing-masing film memiliki tema dan aliran yang sangat berbeda, mulai dari sains fiksi seperti 2001: A Space Odyssey sampai horror seperti The Shining dan film perang seperti Full Metal Jacket.
Masa Mandiri
Lolita (1962) adalah film yang didasarkan atas novel karya Vladimir Nabokov dan Nabokov juga membantu dalam penulisan skript. Film ini sangat kontroversial pada saat itu karena menceritakan tentang seorang pria tengah baya yang terlibat asmara dengan anak angkatnya yang berusia sekolah. Dalam film ini juga Kubrick bertemu dengan komedian Peter Sellers yang akan memainkan tiga peran yang berbeda dalam film selanjutnya Dr. Strangelove or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Bomb (1964).
Proses pembuatan film ini berawal dari novel Red Alert karya Peter George. Ketika mencoba untuk menulis skript berdasarkan novel serius ini, Kubrick merasa bahwa ide mengenai seorang jendral Amerika yang menjadi gila dan mencoba untuk membom Uni Sovyet dengan senjata nuklir sangat absurd dan lucu. Akhirnya ia mengembangkan film ini menjadi komedi satir atau komedi hitam.
Lima tahun dibutuhkan Kubrick untuk mempersiapkan film selanjutnya, 2001: A Space Odyssey (1968), yang menjadi tonggak dalam sejarah film karena inovasi teknisnya dalam bidang efek visual (film ini memenangkan piala Oscar dalam kategori "Visual Efek Terbaik"). Untuk film ini Kubrick bekerja sama dengan Arthur C. Clarke, yang cerita pendeknya The Sentinel menginspirasi film tersebut.
Berikutnya adalah film A Clockwork Orange (1971) yang didasarkan pada novel berjudul sama karya Anthony Burgess tentang seorang narapidana yang menjalani terapi untuk menghilangkan kecenderungan kriminalnya. Film ini juga menjadi kontroversial karena mengandung banyak adegan kekerasan. Kubrick sendiri akhirnya menarik film ini dari peredaran ketika ia menerima ancaman mati untuk dirinya dan keluarganya.
Sayangnya, film Barry Lyndon (1975) yang merupakan adaptasi dari novel The Luck Of Barry Lyndon karya William Makepeace Thackeray kurang berhasil ketika dirilis di pasar. Banyak orang merasa film ini sangat lambat dan monoton; walaupun kaum teknisi terkagum-kagum karena inovasi Kubrick yang menggunakan lensa Zeiss yang dikembangkan untuk NASA, yang memungkinkannya untuk merekam suatu adegan dengan hanya bantuan sinar lilin. Gaya visual film ini sangat dipengaruhi oleh lukisan-lukisan lama dari abad ke-18.
Film-film Akhir
Setelah ini Kubrick menjadi semakin jarang membuat film. Ia mendedikasikan waktu di antara membuat film untuk riset dan penelitian yang mendalam untuk proyek selanjutnya. Kepribadiannya yang menurut banyak orang perfeksionis menuntut segala perhatian akan detail dan aspek teknis. Walaupun demikian namanya tidak hilang di mata publik dan film-filmnya selalu ditunggu dengan antusias.
The Shining, novel karya Stephen King dirasa Kubrick akan menjadi sukses komersil, terutama setelah kegagalan Barry Lyndon secara komersial. Ia bekerja dengan Jack Nicholson dan Shelley Duvall di film ini. Kubrick juga merasa bahwa ia ingin membuat satu film perang lagi, karena ia merasa bahwa Paths Of Glory adalah film anti perang, dan kali ini ia hanya ingin melaporkan "apa adanya" hal-hal yang terjadi dalam perang Vietnam. Hasilnya adalah Full Metal Jacket (1987) yang dibintangi antara lain Vincent D'Onofrio dan Matthew Modine.
Salah satu tema yang selalu menarik perhatian Kubrick adalah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence. Cerpen "Supertoys Last All Summer Long" karya Brian Aldiss menjadi dasar untuk proyek film selanjutnya, tapi pada saat yang bersamaan teknologi komputer berkembang sangat pesat dan Kubrick merasa lebih baik jika ia menunggu beberapa tahun sehingga ia dapat memanfaatkan komputer untuk efek visual secara maksimal.
Ia lantas mengalihkan perhatiannya kepada buku Traumnovelle dari Arthur Schnitzler yang diolahnya menjadi film Eyes Wide Shut. Menceritakan tentang pasangan suami-istri yang sedang mengalami masalah rumah tangga, film ini dibintangi Tom Cruise dan Nicole Kidman (yang saat itu masih menikah).
Hanya beberapa hari setelah menyelesaikan film ini, Kubrick menutup mata untuk terakhir kalinya. Meninggalnya tokoh perfilman ini karena serangan jantung mengejutkan banyak kalangan karena ia tidak dikenal memiliki penyakit yang serius. Jenazahnya dimakamkan di Childwickbury Manor, Hertfordshire, Inggris, tempat tinggalnya selama 30 terakhir hidupnya.
Filmografi
* Day of the Fight (1951)
* Flying Padre (1951)
* The Seafarers (1953)
* Fear and Desire (1953)
* Killer's Kiss (1955)
* The Killing (1956)
* Paths of Glory (1957)
* Spartacus (1960)
* Lolita (1962)
* Dr. Strangelove or: How I Learned to Stop Worrying and Love the Bomb (1964)
* 2001: A Space Odyssey (1968)
* A Clockwork Orange (1971)
* Barry Lyndon (1975)
* The Shining (1980)
* Full Metal Jacket (1987)
* Eyes Wide Shut (1999)
dari : wiki indonesia
Art School Confidential
Imdb Rating :6.3/10
sinopsis :
http://fahrylif.multiply.com
Art School Confidential (ASC) merupakan film komedi indi yang based on cerita komik karya Daniel Clowes. Film ini merupakan kolaborasi kedua antara Daniel Clowes dengan Terry Zwigoff setelah sebelumnya berkolaborasi di Ghost World. Bercerita tentang Jerome Platz (Max Minghella), seorang seniman muda berbakat yang ingin menjadi seniman besar suatu saat nanti seperti idolanya Pablo Picasso. Namun kemudian ia sadar pada dunia seni lukis modern tak seindah yang ia bayangkan. Ia pun kesulitan beradaptasi dan mulai frustasi mengikuti peraturan dunia seni yang ia idam-idamkan sebelumnya itu.
ASC merupakan film komedi drama yang memparodikan kehidupan disebuah sekolah seni. Film ini awalnya bejalan cukup menarik. Semua komedi dan sindiran-sindirannya sangat fun dan menyegarkan. Aku jadi ingat waktu di kelas art jaman sekolah dan kuliah dulu. Memang agak mirip, heheh
Namun film ini hanya fun untuk setengah pertama saja. Setengah akhir mulai tak karuan. Film ini menjadi seperti film yang salah tata. Filmmaker seperti terlena dengan konflik internal yang dialami karakter Jerome sehingga terlalu serius dalam menata dramanya. Hasilnya malah jadi terlalu didramatisir dan berantakan. Gak jelas jadinya film ini adalah komedi atau drama serius. Seharusnya ia tetap fokus menata film ini sebagai komedi drama yang fun.
Padahal pesan yang ingin disampaikan lumayan menarik dan menyindir. Di jaman modern sekarang dunia seni lukis sudah tak menghargai bakat dan konsep lagi. Tapi sudah bergeser pada siapa pelukisnya. Jika pelukisnya tak menarik secara personaliti atau reputasi maka mau sehebat apapun lukisannya akan sulit dilirik orang.
Bad Education aka La mala educación
Imdb Rating : 7.5/10
sinopsis :
In the early 60s, two boys - Ignacio and Enrique - discover love, movies and fear in a Christian school. Father Manolo, the school principal and Literature teacher, both witnesses and takes part in these discoveries. The three characters come against one another twice again, in the late 70s and in 1980. These meetings are set to change the life and death of some of them. Written by Anonymous
In 1980 Madrid, Ignacio Rodriguez lands on the doorstep of his childhood friend, Enrique Goded, a man he has not seen in sixteen years since the day Enrique was expelled from school. Enrique is now a famous filmmaker, Ignacio an aspiring actor with the stage name Angel Andrade. Angel, who as a child loved writing, has a semi-autobiographical manuscript in hand, which he hopes, unspoken, that Enrique will turn into a screenplay and cast him in one of the major roles. The manuscript primarily tells the story of their friendship at St. John's catholic school, which included their first sexual experience with each other; Ignacio's relationship with Father Manolo, the principal and literature teacher of the school; and Ignacio's fantasy encounter with Father Manolo as an adult. In meeting Angel, Enrique sees a man different than what he imagined Ignacio to be, almost unrecognizable. Father Manolo may be able to shed some light on the difference that Enrique notices. Written by Huggo
Kamis, 23 Juli 2009
A Ma Soeur!
Imdb Rating : 6.4/10
sinopsis :
A Ma Soeur! is a provocative and shocking drama about sibling rivalry, family discord and relationships. Elena is 15, beautiful and flirtatious. Her less confident sister, Anais, is 12, and constantly eats. On holiday, Elena meets a young Italian student who is determined to seduce her. Anais is forced to watch in silence, conspiring with the lovers, but harbouring jealousy and similar desires. Their actions, however, have unforeseen tragic consequences for the whole family. Written by Blackstar
'Fat Girl' is about the lives of two sisters on a summer vacation. Elena is 15 beautiful and gets all the guys. Anais is cute but overweight and is 12. That summer, the lives of the two sisters change forever with one of the most shocking and controversial endings. Written by lily girl
A Little Romance
Imdb Rating : 7.3/10
sinopsis :
A French boy (Daniel) and an American girl (Lauren), who goes to school in Paris, meet and begin a little romance. They befriend Julius who enchants them with his story telling. In an attempt to solidify the teens' love forever, the three journey to Venice. Written by Felicia H. Berke {feberke@vassar.edu}
A Life Less Ordinary
Imdb Rating : 6.3/10
sinopsis :
SEwan McGregor stars as a cleaning man in L.A. who takes his boss's daughter hostage after being fired and replaced by a robot. Two "angels" who are in charge of human relationships on earth, offer some unsolicited help to bring this unlikely couple together. The "angels" are so successful that the daughter soon turns on her father in order to save her captor. Written by {CherylC894@aol.com}
A Guide To Recognizing Your Saints
Imdb Rating : 7.1/10
sinopsis :
The harsh realities of life on the street merge with the universal themes of youthful pain and exhilaration in director Dito Montiel's telling tale of one boy's struggle to escape the grim fate that awaits his aimless, trouble-minded peers. For most of Montiel's friends, the only means of escaping their bleak surroundings were drugs, prison, or death. In breaking the cycle and making a name for himself as a filmmaker, Montiel showed that there are ways to overcome the urban malaise that consumed the majority of his friends. He couldn't have done it alone, though, and with this film Montiel pays tribute to those he left behind by bringing their story to the screen so that their struggles may give others in similar situations the courage to pursue a more positive, creative means of overcoming their anger.
A Fish Called Wanda
Imdb Rating : 7.8/10
sinopsis :
Sexy American diamonds lover Wanda and her boyfriend Otto are in England to plot alongside George and Ken the robbery of a diamond collection. Wanda and Otto want the stolen diamonds for themselves, and inform the police about George not knowing that he has already moved the diamonds to another secret place. Wanda thinks the best way to find out is by getting close to George's lawyer - Archie Leach. Written by Sami Al-Taher {staher2000@yahoo.com}
Wanda brings her new secret lover, Otto to England to help her and her lover George and stuttering animal lover Ken steal $20 million in diamonds. Wanda and Otto then turn in George to the police so they can have the loot for themselves, but George has already moved the diamonds and only he knows where they are. All four of the criminals start double-crossing each other to try to get to the diamonds before anyone else. Wanda tries to find them by "getting close" to George's barrister, Archie Leach, because if George pleads guilty he will tell Archie where the diamonds are to cut his sentence. Absolute hilarity ensues. Written by Anonymous
9 Naga
Imdb Rating : 7.1/10
sinopsis :
Hidup adalah menentukan pilihan. Kadang pilihan diambil dengan sukarela, lain waktu dengan terpaksa. Demikianlah kisah tiga orang pria yang telah bersahabat sejak kecil: Marwan, Donny dan Lenny. Ketiganya mengambil jalan yang sama dan berjuang sampai saat terakhir untuk persahabatan mereka. Marwan yang disegani oleh kawan-kawannya adalah seorang pria yang keras. Dibantu Donny dan Lenny ia mencari nafkah sebagai pembunuh bayaran.
Bertiga mereka selalu bahu membahu menyelesaikan tiap pekerjaan yang diterima. Sementara itu dalam hati masing-masing muncul kesadaran bahwa kehidupan yang mereka jalani sama sekali tidak menjanjikan masa depan yang lebih baik.
Di tengah kegelisahan mereka, sebuah peristiwa yang tidak di duga-duga terjadi. Sejak itu mereka seolah terbangun dari mimpi yang panjang dan merasa muak sendiri akan pilihan hidup yang dulu diambil.
Kini mereka harus berjuang untuk bisa lepas dari cengkraman kejahatan mereka sendiri.
8 1/2
Imdb Rating : 8.2/10
sinopsis :
Guido is a film director, trying to relax after his last big hit. He can't get a moments peace, however, with the people who have worked with him in the past constantly looking for more work. He wrestles with his conscience, but is unable to come up with a new idea. While thinking, he starts to recall major happenings in his life, and all the women he has loved and left. An autobiographical film of Fellini, about the trials and tribulations of film making. Written by Colin Tinto {cst@imdb.com}
8 1/2 is about Guido Anselmi, an Italian director who has lost all inspiration for his upcoming movie, and it's too late to back out. And aside from the fact that he can't make the film, his mistress, wife, producer, and all the rest of his friends, are pressuring him about one thing or another. So he retreats into his dreams to shelter himself from the pressure, and there, he finds inspiration to make his new film, and face the world. Written by David Flaherty {flaherty@infohouse.com}
40 Yea Old Virgin
Imdb Rating : 7.5/10
Sinopsis :
40-year-old Andy Stitzer has done quite a few things in his life. He's got a cushy job stamping invoices at an electronics superstore, a nice apartment with a proud collection of action figures and comic books, good friends, a nice attitude. But there's just one little thing he hasn't quite gotten around to doing yet--something most people have done by his age. Done a lot. Andy's never, ever, ever had sex--not even by accident. So is that such a big deal? Well, for Andy's buds at the store, it sure is. Although they think he's a bit of an oddball, there's certainly a planet full of stranger (and homelier) guys who've at least had one go at having a go. They consider it their duty to help Andy out of his dire situation and go to great lengths to help him. But nothing proves effective enough to lure their friend out of lifelong chastity until he meets Trish (Catherine Keener), a 40-year-old mother of three. Andy's friends are psyched by the possibility that "it" may finally happen...until they hear that Andy and Trish have begun their relationship based on a mutual no-sex policy. Written by Anonymous
4 Months 3 Weeks and 2 Days
Imdb Rating : 7.9/10
Sinopsis :
www.korantempo.com
Pada hari-hari terakhir komunisme berkuasa di Rumania pada 1987, dua mahasiswi, Otilia dan Gabita, menghadapi masalah besar dengan kehamilan Gabita yang sudah berjalan selama 4 bulan, 3 minggu, 2 hari. Mereka mengatur pertemuan dengan Mr Bebe, yang akan melakukan aborsi atas janin Gabita, meskipun aborsi merupakan tindakan ilegal di negara itu. Permasalahan lain datang saat Mr Bebe menolak dibayar dengan uang oleh kedua perempuan tersebut.
30 Days of Night
Imdb Rating : 6.6/10
Sinopsis :
http://www.acehforum.or.id
Film yang bercerita tentang manusia dan vampir ini mengambil setting di kota Barrow di negara bagian paling utara Amerika yaitu Alaska. Setiap kali memasuki musim dingin, Barrow adalah wilayah yang terputus dari peradaban. Selama 30 hari, distrik paling utara di Alaska itu menjalani 'rutinitas' rutin, yaitu terisolasi dari negeri induk mereka, Amerika Serikat, akibat badai salju yang merintangi jalur transportasi dan komunikasi.
Tak hanya badai salju, kota ini juga akan mengalami kegelapan panjang selama 30 hari. Hal ini memungkinkan terjadi karena perputaran poros bumi mengalami pergeseran sekian derajat setiap tahunnya sehingga mengakibatkan beberapa bagian utara bumi tidak mendapatkan sinar matahari.
Setelah berabad-abad tinggal dalam kegelapan, setiap pagi bersembunyi agar tidak musnah oleh sinar matahari, vampir merasa menemukan tempat baru di mana mereka bisa melanjutkan hidup abadinya tanpa merasa kelaparan. Segelintir kaum terkutuk yang tersisa dan masih bertahan di bumi ini juga tak perlu lagi bersembunyi meski pagi menjelang.
Menjelang kegelapan datang, terjadi kematian misterius anjing-anjing peliharaan dan rusaknya sebuah helikopter. Tak hanya itu, petugas penjaga gardu listrik tewas dengan kepala terpenggal dan pasokan listrik dan komunikasi terputus.
Sebelumnya, sheriff Eben Oleson (Josh Hartnett) menemukan beberapa ponsel milik penduduk yang hilang ditemukan telah berubah bentuk menjadi arang. Kecurigaan jatuh ke seorang pendatang yang tidak diketahui namanya (Ben Foster), setelah ia melakukan sebuah insiden di kafetaria setempat.
Ketiadaan sinar matahari dan listrik menjadi keuntungan para vampir untuk menguasai kota. Sang sheriff pun menentukan status berbahaya bagi Burrow. Dia meminta penduduk untuk tidak meninggalkan rumah dan berjaga-jaga dengan senjata mereka.
Namun semua sia-sia, para vampir pun dengan mudah menebar teror di kota ini tanpa ada kesempatan bagi penduduk untuk menyelamatkan diri atau meminta bantuan dari luar. Dalam sebuah serbuan kilat, vampir-vampir itu membantai seluruh penduduk kota tanpa pandang bulu. Dari anak kecil hingga lanjut usia.
Makhluk berkuku panjang itu menggigit, menghisap darah, bahkan sebelumnya menyiksa para korbannya. Mereka juga sengaja tidak menjadikan penduduk kota menjadi seperti mereka, karena mereka menganggap manusia hanya sebagai santapannya saja. Dengan kejam, mereka membantai manusia, Barrow pun menjelma kota mati dengan mayat bergelimpangan, hingga tersisa hanya beberapa saja.
Di antara yang tersisa ini, terdapat Eben Oleson, Stella Oleson (Melissa George), Jake Oleson (adik Eben), dan para kawan-kawannya. Mereka harus bertahan hidup selama 30 hari hingga badai salju lewat dan cahaya matahari kembali menyinari.
Sebuah duel tak seimbang terjadi antara Eben dan pimpinan vampir, Marlow (Danny Huston) pada malam terakhir. Mampuhkah Eben menyelamatkan kawan-kawanya dari serangan vampir? Bagaimana nasib Eben?
Film yang diadapatasi dari sebuah novel grafis (komik) berjudul sama karya penulis Steve Niles dan digambar oleh Ben Templesmith yang diterbitkan oleh IDW Comics pada tahun 2002 ini disutradarai oleh David Slade yang sebelumnya dikenal sebagai sutradara video klip.
30 DAYS OF NIGHT adalah pentas kekejian para vampir, begitu dingin dan kejam. Bagi penyuka film dengan cipratan darah, kepala terpenggal, dan kekejaman tiada tara, film ini sangat sesuai. Apalagi efek blood and gore yang dibuat benar-benar bagus sehingga menimbulkan rasa jijik dan ingin muntah. Sayangnya ada beberapa pertanyaan mendasar yang tidak terjelaskan, seperti sebenarnya siapa vampir-vampir ini? Dari mana mereka berasal?
Jadi buat yang tidak suka darah, lebih baik menonton film yang lain. Bagi yang suka darah, jangan mengajak anak di bawah umur.
3 Days Of The Condor
Imdb Rating : 7.5/10
Sinopsis :
A mild mannered CIA researcher, paid to read books, returns from lunch to find all of his co-workers assassinated. "Condor" must find out who did this and get in from the cold before the hitmen get him. Written by Mike CO {mileco@netcom.com}
A man named Turner works for the CIA reading books and postulating possible scenarios that could be applied to inteliigence work. He goes out to get lunch but when he returns everyone at the center has been killed. He calls his superior and asks for someone to bring him in, he tells him that his section chief will get him but when he arrives, the man tries to shoot him, he manages to shoot back and escape. In an act of desparation, the abducts a woman and forces her to shelter him until he can figure out what is going on. When someone goes to the woman's house and tries to kill him, he kills the man and discovers that he has a connection to the CIA, which means that someone in the CIA is behind the attempt on him. Written by rcs0411@yahoo.com
3 - Iron
Imdb Rating : 8.0/10
Sinopsis :
Tae-Suk bukan seorang perampok biasa. Dia memasuki rumah-rumah kosong hanya untuk merapikan dan memperbaiki semua peralatan rusak yang ada di rumah-rumah itu. Dalam salah satu "perampokannya", Tae-Suk bertemu Sun-Hwa, seorang istri yang lari dari rumahnya karena perlakuan suaminya yang kasar. Pertemuan ini berlanjut dengan kisah cinta antara Sun-Hwa dan Tae-Suk yang terus berkembang, meskipun tidak banyak kata yang mereka ucapkan satu sama lain.
28 Weeks Later
Imdb Rating : 7.1/10
Sinopsis :
Fasilitas Riset Inggris baru saja terkontaminasi. Terkontaminasi dengan virus-virus yang membahayakan. Virus itu bisa membuat manusia berubah menjadi zombie yang ganas. Suatu pagi, seorang lelaki bangun di hospital dan tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di luar sana. Untungnya ia berhasil menemukan beberapa orang yang masih hidup dan bergabung untuk membasmi para zombi.
Gue sih bilang RE sedeng-sedeng aja. Spesial efeknya bagus akting ok dan kisah ok. Namun kayanya settingnya lebih meyakinkan dan alami 28 Days Later. Petualangannya juga lebih ditelusuri 28 Days Later. Gue bilang ya film ini gambaran-gambarannya bagus. Zombinya minim abis di film ini. Ini pingin bikin film zombi atau apa ya? Soalnya kagak banyak zombi yang muncul terus kagak ada pembunuhan zombi yang bener-bener ekstrim. Waduh Inggris perlu belajar lagi nih bikin film yang benar-benar tegang. Maksud gue, nih film cuman ngeri aja tapi ternyata pas udah nyampe titik eksyen, ternyata adegan aksi nya tuh kagak ada apa-apanya.
Nih film persis modelnya kaya film Inggris Dog Soldiers. Seruan Dog Soldiers malah padahal topiknya bagusan ini tentang zombi sedangkan Dog Soldiers cuman manusia serigala. Endingnya malah dibawah dugaan gue. Awalnya sih ok dan menarik attention tapi abis itu jadi makin nggak asyik ditonton.
28 Days Later
Imdb Rating : 7.6/10
Sinopsis :
Sebuah virus mematikan telah tersebar. Ditularkan melalui tetesan darah dan menghancurkan orang yang terkena dalam hitungan detik, virus ini mengkat korbannya dengan nafsu membunuh permanen. Dalam 28 hari negara menjadi kacau dan oarng-orang yang lolos dari virus ini memulai usaha-usaha untuk menyelamatkan masa depan, tanpa menyadari bahwa virus mematikan bukanlah satu-satunya yang mengencam keselamatan mereka.
25th Hour
Imdb Rating : 7.9/10
Sinopsis :
Kisah tayangan drama action ini berawal dari sebuah waktu selama 25 jam di hari terakhir seorang anak muda, sebelum memulai hidupnya dipenjara atas kasus peredaran obat terlarang.
Ia berkeliling kota dengan sahabat juga kekasihnya. Dia terpaksa menguji kembali kehidupannya dan bagaimana dia mendapat kesulitan seperti yang ia hadapi sekarang
Bagaimana kisah selengkapnya? Saksikan dalam Sinema Fajar berjudul 25TH Hour bersama bintang Edward Norton dan Philip Seymour Hoffman
24 Hour Party People
Imdb Rating : 7.3/10
Sinopsis :
Manchester 1976: Cambridge educated Tony Wilson, Granada TV presenter, is at a Sex Pistols gig. Totally inspired by this pivotal moment in music history, he and his friends set up a record label, Factory Records, signing first Joy Division (who go on to become New Order) then James and the Happy Mondays, who all become seminal artists of their time. What ensues is a tale of music, sex, drugs, larger-than-life characters, and the birth of one of the most famous dance clubs in the world, The Hacienda - a mecca for clubbers as famous as the likes of Studio 54. Graphically depicting the music and dance heritage of Manchester from the late 70's to the early 90's, this comedy documents the vibrancy that made Mad-chester the place in the world that you would most like to be. Written by IGB
21 Grams
Imdb Rating : 7.9/10
Sinopsis :
"Ketika kita mati, kita akan kehilangan bobot seberat 21 gram," ujar Paul, profesor Matematika sekaligus pasien transplantasi jantung, manakala menghadapi kematiannya. Entah benar entah tidak, tapi '21 gram' dalam film besutan Alejandro Gonzalez Inarritu ini coba menyajikan representasi puitis yang dalam tentang makna kehidupan.
Saya jarang terpesona pada sebuah film. 21 Grams adalah salah satu film yang mampu membuat saya terpesona, terngiang-ngiang, sekaligus membuat saya jatuh cinta pada ketiga karakter utamanya: Paul (Sean Penn), Jack (Benicio Del Toro) dan Christina (Naomi Watts). Ketiga orang ini tidak punya hubungan kekeluargaan maupun pertemanan, terpisahkan jarak dan waktu, tapi terkait satu sama lain akibat sebuah kecelakaan yang menewaskan suami dan kedua putri Christina. Yang menabrak mereka adalah Jack, seorang mantan narapidana yang berusaha meluruskan hidupnya dengan mengabdikan dirinya pada gereja (Yesus Kristus). Ketika meninggal, Christina mengijinkan jantung suaminya didonorkan - dan yang kebetulan menerimanya adalah Paul.
Saya selalu berpendapat bahwa membocorkan terlalu banyak sinopsis cerita adalah 'kejahatan terselubung', dan film ini terlalu indah untuk dikoyak lebar-lebar. Diawali dengan adegan Paul dan Christina berada dalam satu ranjang, penonton terus digiring dalam pesona cerita yang disajikan dalam plot acak serupa puzzle. Bagi Anda yang menyukai teknik bercerita yang tidak biasa ala Memento atau Mulholland Drive, film ini bisa jadi pilihan wajib. Keterlibatan penonton dibangun dengan keingintahuan dan pertanyaan yang berakhir dengan kesimpulan yang punya muatan kompleks: menyentuh hati, membuat kita menghela napas sekaligus berpikir, dan bisa jadi, berkontemplasi.
Film ini mencoba menyorot sisi kemanusiaan yang paling dekat dengan kita tapi kerap terabaikan: kehidupan itu sendiri. Pada menit-menit pertama, saya sempat menyimpulkan kalau '21 gram' yang dimaksud adalah berat jantung yang menjadi 'pusat' kehidupan manusia. Hal ini bisa benar bisa juga banyak salahnya, tapi terlepas dari itu, kehidupan manusia menyisakan banyak misteri yang menarik bila kita tertarik untuk mengkajinya.
Benarkah manusia bisa hidup dua kali? Benarkah manusia bisa mati lebih dari sekali? Bisakah kita disebut 'hidup' manakala kehidupan kita tidak memungkinkan kita berfungsi seperti manusia normala? Dan apa pula yang sebenarnya disebut 'manusia normal' itu sendiri?
Sebagai penderita sakit jantung akut, kehidupan Paul tidak lebih baik dari mati. Dia tidak bisa bernapas dengan leluasa, tidak bisa menikmati dengan total sedapnya menghisap rokok, tidak bisa hidup tanpa terlepas dari pipa oksigen yang 'mengikuti'nya kemana-mana, dan tidak bisa bercinta dengan istrinya. Selepas operasi transplantasi jantung, dia merasa hidup kembali, tapi benarkah hidup bisa dimulai dari sebuah jantung yang didapat dari orang yang juga sudah meninggal?
Christina, mantan junkie yang hidup bahagia dengan suami dan kedua putrinya, merasa hidupnya sudah tidak berarti ketika kebahagiaanya direnggut darinya. Jack, mantan narapidana yang sudah bolak-balik penjara sejak usianya 16 tahun, merasa hidup kembali ketika mencoba mendekatkan diri pada Kristus. Kecintaan dan kepercayaannya yang begitu total dan cenderung buta pada Dia, luluh lantak ketika ia dihadapkan pada kasus kecelakaan yang melibatkan dirinya dan keluarga Christina.
"Dia tahu setiap helai rambut yang bergerak di kepalamu," ujarnya pada setiap orang yang merasa risih dengan fanatismenya. "Tapi kenapa Dia tidak 'mencegahku' untuk mengendarai truk itu untuk kemudian menabrakkannya pada pria dan kedua gadis kecil itu?"
21 Grams merupakan film tentang orang-orang frustrasi, tentang orang-orang yang punya krisis terhadap kehidupan, yang dimainkan dengan begitu brilian oleh ketiga pemeran utamanya. Sean Penn (Mystic River, Dead Man Walking), menyajikan permainan kelas Oscar yang apik sehingga membuat saya pribadi jatuh sayang. Bahasa tubuh dan ekspresinya begitu kuat. Walau ia diganjar Oscar 2004 kategori Best Actor untuk Mystic River, saya berpendapat, dalam film ini pun ia layak dapat penghargaan. Akting yang tak kalah memikat datang dari Benicio Del Toro dan Naomi Watts. Tidak heran mereka masuk nominasi Oscar 2004 kategori Best Supporting Actor dan Best Actress.
Alejandro González Iñárritu adalah nama asing buat saya. Tapi dalam film ini, ia jelas telah mempersembahkan sebuah karya cantik yang cukup memorable. Over all, film ini bukan jenis pop-corn movie, yang sekedar Anda nikmati untuk kemudian bisa dengan mudah dilupakan. Hubungan kausalistis yang dialami karakter-karakternya utamanya, bisa kita jadikan cermin untuk lebih mencintai dan menghargai hidup yang kita miliki.
"How many lives do we live?
How many times do we die?
They say we all loose 21 grams at the exact moment of our death
Everyone.
And how much fit into 21 grams?
How much is lost?
When do we loose 21 grams?
How much goes with them?
How much is gained?"
http://sunnyreview.blogspot.com
21 (2008)
Imdb Rating : 6.8/10
Sinopsis :
Ben Campbell is a young, highly intelligent, student at M.I.T. in Boston who strives to succeed. Wanting a scholarship to transfer to Harvard School of Medicine with the desire to become a doctor, Ben learns that he cannot afford the $300,000 for the four to five years of schooling as he comes from a poor, working-class background. But one evening, Ben is introduced by his unorthodox math professor Micky Rosa into a small but secretive club of five. Students Jill, Choi, Kianna, and Fisher, who are being trained by Professor Rosa of the skill of card counting at blackjack. Intrigued by the desire to make money, Ben joins his new friends on secret weekend trips to Las Vegas where, using their skills of code talk and hand signals, they have Ben make hundreds of thousands of dollars in winning blackjack at casino after casino. Ben only wants to make enough money for the tuition to Harvard and then back out. But as fellow card counter, Jill Taylor, predicts, Ben becomes corrupted by greed and his arrogance at winning which lets his feelings get in the way, and it also puts Professor Rosa, as well as the group, on the radar of a brutal casino security enforcer, named Cole Williams, who holds a personal grudge of some kind against Rosa which threatens to undo everything the students have learned and earned. Written by matt-282
2001: A Space Odyssey (1968)
Imdb Rating : 8.4/10
Sinopsis :
Sebuah monolit muncul tiba-tiba di tengah manusia purba. Entah bagaimana, kehadiran monolit itu memberi ide penggunaan alat pertama: tulang yang digunakan sebagai alat pukul. Dengan alat itu, sebuah suku Cro-Magnon menang atas suku lain, menguasai sebuah mata air. Pada 2001, monolit serupa ditemukan di bulan. Monolit itu diperkirakan berusia 4 juta tahun, dan mengirim sinyal kuat ke Jupiter. Beberapa bulan kemudian, sebuah misi rahasia dikirim ke Jupiter. Pesawat dilengkapi komputer tercanggih, sebuah “otak” Kecerdasan Buatan (Artificial Inteligent), bernama HAL 9000. Komputer itu tumbuh seolah memiliki kesadaran tersendiri, dan memberontak, membunuh secara terencana para awak, kecuali seorang: Dave. Setelah Dave berhasil memutus kesadaran HAL, ia menemukan misi rahasia Jupiter itu. Ia terlontar ke sebuah wormhole. Ruang dan waktu pun terlipat bagi Dave.
Kubrick, kita tahu, akhirnya membuat dongkol dua penulis. Arthur C. Clarke (penulis 2001: Space Odyssey) dan Stephen King (penulis The Shinning) sama-sama tak puas atas hasil akhir adaptasi novel mereka jadi film di tangan Kubrick.
Clarke adalah penulis science fiction terkemuka, sekaligus penulis sains populer terhormat. Walau proses adaptasi novelnya ini melibatkan percakapan intensif dengan Kubrick, toh pada akhirnya film ini menjadi sama sekali lain dari yang Clarke harapkan. Malah, film ini memang lain dari nyaris semua orang harapkan dalam menonton film sci-fi.
Seperti kata Roger Ebert, dalam The Great Movies, film ini mengajak seni film untuk keluar dari naratif biasa. (“Beyond narratives”, sebut Ebert.) Oh, memang ada semacam struktur (film ini dibagi empat babak); ada juga semacam pesan. Tapi jelas pula, Kubrick lebih tertarik menyusun serangkaian puisi visual.
Seperti kata Ebert pula, hakikatnya film ini adalah “film bisu”. Adegan-adegan percakapan seakan sengaja dirancang untuk sekadar menampakkan ada orang-orang saling bercakap, sementara isi percakapan itu sendiri tak seberapa penting. Tapi untuk sebagian besar waktu film berdurasi lebih dari 2 jam ini, Kubrick membiarkan keheningan yang berlarat-larat.
Bahkan di babak akhir, dalam bagian perjalanan Dave di wormhole, kita disajikan aneka sensasi visual murni: tembakan laser aneka warna, pola-pola cahaya yang aneh, sebuah perjalanan jiwa yang sunyi. Sedemikian psikadeliknya bagian ini (walau, kalau dipikir-pikir, bagian selebihnya film ini pun cukup psikadelik), hingga sewaktu diputar di bioskop pada awal 1970-an, banyak hippies atau kaum counterculture yang menontonnya sambil nyimeng. Tagline untuk film ini pada saat itu: “far out!” –sebuah ungkapan orang yang masyuk menikmati ganja atau LSD.
Dalam 2001: A Space Odyssey, Kubrick memilih suasana ruang angkasa yang sesungguhnya: hening dan lambat. Adegan pesawat melandas di stasiun angkasa di atas bumi, misalnya –dan banyak adegan pesawat angkasa pergi atau tiba—sengaja dibuat begitu lambat, namun diiringi oleh musik Blue Danube karya Strauss. Efeknya: pesawat angkasa itu seperti sedang menari balet klasik. Adegan di dalam kabin pesawat angkasa pun dibuat lambat.
Misalnya, adegan seorang pramugari mengantarkan makanan ke pilot. Pada adegan sebelumnya, kita dibuat tertarik dengan cara jalan sang pramugari yang aneh. Soalnya ternyata, itu adalah ruang hampa udara. Dan si pramugari, berjalan dengan sepatu magnet. Lalu sang pramugari berjalan perlahan di sepanjang selasar, dan, tiba-tiba, secara perlahan pula, ia berjalan tegak lurus di dinding, dan masuk ke sebuah pintu dengan tenang sambil dalam posisi jungkir balik!
Kamera lebih banyak diam dalam film ini –seolah kalem menikmati keheningan alam semesta. Sejak vista-vista pemandangan senja di babak masa manusia purba, hingga kehidupan sehari-hari di pesawat ke Jupiter, kamera tak banyak bergerak. Pada adegan pembunuhan kejam oleh HAL 9000 kepada salah seorang astronot, kamera diam itu tak lagi nikmat, tapi dingin dan menyiksa: penonton merasa tak berdaya karena dipaksa memandang pasif pada kejadian itu.
Ada memang, saat-saat kamera bergerak beberapa jenak. Adegan olahraga seorang awak di kapal Jupiter misalnya. Kapal itu berbentuk lingkaran, dan si awak berjalan cepat sambil olah badan menapaki ruang melingkar itu. Mulanya, kamera statis, agar kita cukup menyerap kesadaran ruang yang aneh itu. Kemudian, kamera bergerak mengikuti si awak dari belakang, dengan handheld kamera yang sedikit tak stabil: seolah kita ikut berjalan di ruang aneh itu.
Untuk mencapai puisi gambar yang sempurna, Kubrick (bersama ahli efek khusus Douglas Trumbull) dengan telaten membangun setting yang sebisa mungkin akurat. Komposisi (tata letak benda di dalam frame kamera) penuh perhitungan. Tata cahaya pun dihitung dengan telaten. Kesan keseluruhan, film ini minimalis, tapi terasa padat dan berat.
Saya jadi teringat sebuah judul novel dari Milan Kundera, yang cocok sekali untuk menggambarkan rasa saya menonton film ini: Unbearable Lightness of Being. Film ini puitik, ringan; bukan prosaik, tidak “berat-berisi”. Tapi ringan itu alangkah tak terpikulnya!
Barangkali seperti ruang angkasa itu sendiri: ruang tanpa berat yang begitu menekan. Mungkin karena keluasannya, yang memaksa kita merasa kecil dan bertanya-tanya: siapakah kita di alam maharaya ini? **
http://hikmatdarmawan.multiply.com/
2:37 (2006)
Imdb Rating : 6.9/10
Sinopsis :
A contemporary, ensemble drama telling the complex tale of six high school students whose lives are interwoven with situations that so many of today's youth are faced with. The story takes place during a normal school day. At precisely 2:37 a tragedy will occur, affecting the lives of a group of students and their teachers. As the story unfolds, the individual stories of the six teenagers are revealed, each with its own explosive significance. An unwanted pregnancy unravels a terrible, dark secret; all is not as it appears for the seemingly confident school football hero; an outcast must deal with everyday taunts from his peers; a beautiful young girl battles an eating disorder; a stellar student constantly struggles to win his parents' approval; while another uses drugs to escape from his own demons. Written by Anonymous
2 Days in Paris (2007)
Imdb Rating : 6.9/10
Sinopsis :
2 Jours - 2 Days follows two days in the relationship of a New York based couple; a French photographer Marion and American interior designer Jack-as they attempt to re-infuse their relationship with romance by taking a vacation in Europe. Their trip to Venice didn't really work out,--they both came down with gastroenteritis. They have higher hopes for Paris. But the combination of Marion's overbearing non-English speaking parents', flirtatious ex-boyfriends', and Jack's obsession with photographing every famous Parisian tombstone and conviction that French condoms are too small, only adds fuel to the fire. Will they be able to salvage their relationship? Will they ever have sex again? Or will they merely manage to perfect the art of arguing? Written by Rezo Distribution
13 Conversations About One Thing
imdb rating : 7.1/10
Sinopsis :
A man approaching middle age decides to change his life. A rising young attorney's plans are thrown into disarray as the result of a single act. A woman faces her husband's infidelity. An envious businessman seeks revenge on a cheerful coworker. And an optimistic young cleaning woman awaits a miracle. These ordinary people all find themselves asking the fundamental question philosophers have pondered throughout history: What is happiness, and how does one achieve it? Written by Anonymous
1408
IMDB Rating : 6.9/10
Sinopsis
http://film.indonesiaselebriti.com
Penelitian penulis Mike Enslin (John Cusack) tentang supranatural menemui jalan buntu sementara ia membutuhkan pengalaman supranatural agak dapat menyelesaikan bukunya. Meskipun dirinya tidak mempercayai adanya hal tersebut. Untuk melengkapi penelitiannya, ia menginap disebuah kamar hotel di New York dengan kisah-kisah masa lalu yang menyeramkan. Ingin membuktikan bahwa kamar tersebut tidak berhantu seperti yang dikatakan orang, Enslin justru harus menghadapi kehidupan horor yang sebenarnya. 1408 diangkat dari cerita pendek karya Stephen King.
2046 Movie
IMDB Rating :
Sinopsis :
Film layar lebar '2046', yang pembuatannya dimulai sejak tahun 1999 dan promosinya mulai digembar-gemborkan sejak awal 2004 lalu, disutradarai oleh Wong Kar Wai, sutradara terkenal asal Hongkong. Dibintangi oleh bintang papan atas Asia: Tony Leung Chiu-wai (Hongkong), Takuya Kimura (Jepang), Faye Wong (HK Pop Diva), Zhang Ziyi (Mainland China), Gong Li (Mainland China), Carina Lau (Hongkong), dengan special appearance by Maggie Cheung (Hongkong).
Kalau dilihat dari preview-nya, banyak orang mengira film ini merupakan film futuristik. Pdhal sama sekali enggak....film ini malah ber-setting tahun 60an. Tepatnya, tahun 1966-1969. "2046" ini merupakan sequel dari film Wong Kar Wai yg berjudul "In The Mood For Love", dibintangi Tony Leung Chiu-wai dan Maggie Cheung.
Karakter Tony Leung ini seorang penulis, dia menulis cerita berjudul "2046", kisah di masa depan. Peran utama dalam cerita "2046" itu sendiri adalah Takuya Kimura. Jadi kalo Tony peran utama di setting thn.60an. Takuya peran utama di setting masa depannya. (Karena penulis sinopsis gak hafal nama-nama karakternya, yang disebut nama asli aktor-aktornya aja ya)
Di film "In The Mood", Tony mencintai seorang wanita bersuami yaitu Maggie. Dalam film "2046" ini, penonton jadi tahu bahwa love life-nya Tony yaitu Maggie, krn walaupun Tony bertemu banyak wanita, Tony tidak pernah bisa melupakan Maggie. Tony & Maggie pernah menginap dalam suatu kamar hotel nomor '2046'. Krn itu angka ini sangat signifikan buat Tony.
Dalam film "2046", setelah berpisah dengan Maggie, Tony kembali ke Hongkong dan menginap di suatu hotel. Dia menginginkan kamar no. 2046, tapi kata pemiliknya kamar itu belum siap, masih kotor, Tony akhirnya dianjurkan nginep di 2047 dulu, sementara 2046-nya dibereskan. Tapi, pd akhirnya, Tony enggak jadi pindah ke 2046, dari lubang kecil di kamarnya, dia mengintip berbagai orang yg menginap di kamar 2046. Kemudian, semua orang yang dia kenal di kehidupan nyata, dia jadikan model karakter dalam cerita karangannya, mengenai masa depan itu.
Credit: Yanie
http://www.doramalover.com/
Rabu, 15 Juli 2009
Rindu 10072009
yang bercanda dengan resiko sekalipun maut,
naik turun gunung merambah lembah dan hutan yg belum terjamah,
menulusuri lorong2 tanpa cahaya sekalipun yg belum ketahuan ujungnya,
bermain dengan segala kemungkinan yang tidak ada yg tidak mungkin untuk terjadi,
ketemu dg orang2 baru yg memaksakan seorang melankolis menjadi sanguinis,
bertemu dengan budaya dan kultur baru yg meredam ego seorang kolerik untuk menjadi plegmathis,
memaksakan kreatifitas untuk mengaktual,
menguras emosi untuk tertawa sambil menangis,
memberikan kejutan2 yang memompa adrenaline,
menyentuh dasar2 spiritual dan atas nilai2 kemanusiaan. . .
walaupun harus kembali dari NOL lagi . . .